KampungGOJEK merupakan inisiasi yang di bentuk secara mandiri oleh mitra driver GOJEK dalam mengajak warganya untuk bisa hidup Mandiri, Bersih dan Sehat. Kampung Gojek yang berada di jalan Dahlia, Kecamatan Mariso, Makassar, diresmikan kemarin (27/4).
pembangunanfasilitas seperti jalan kayu ulin dan jembatan beton, penyediaan air bersih dan listrik, penyediaan lahan terbuka hijau, pembangunan pelayanan kesehatan dan rumah ibadah seharusnya bisa memberikan dampak perubahan perilakumasyarakat yang baik terhadap sanitasi di kampung atas air. Penelitian ini ingin mengetahui kondisi sanitasi
Sebagianwarga yang menolak juga mulai malu. Mereka menyadari, kalau kini kampung bersih, hijau dan segar. Mereka memanfaatkan barang bekas untuk menciptakan vertical garden maupun urban farming. Botol minuman, kaleng cat, kloset jongkong jadi pot bunga. Mereka tak harus modal besar untuk menciptakan kampung sejuk dan tenang.
Sayaberharap semoga kota-kota yang ada di Indonesia menjadi kota yang asri, hijau dan bersih seperti kampong halaman saya. Kota yang bagus bukan hanya dilihat dari pusat pekerjaan nya atau status social nay melainkan jika kota tersebut bersih, hijau, dan lingkungan membuat nyaman penduduk nya kota tersebut akan tentram dan damai.
MenurutRisma, kepedulian warga terhadap pengelolaan lingkungan berjalan selaras dengan upaya Pemerintah Kota Surabaya, untuk mewujudkan Kota Pahlawan menjadi kota yang hijau, sejuk dan asri. Hingga kini Surabaya telah memiliki luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 26 persen dari keseluruhan luas wilayah Kota Surabaya.
Lembarpenilaian lomba kebersihan dan kerapian unit tahun 2014. Format penilaian lingkungan bersih dan sehat by najori 1. Source: es.scribd.com. Contoh format penilaian lomba kebersihan lingkungan. Mojolangu dengan lokasi rw ix warga rt 3 rw iii sendiri dalam menyambut lomba lingkungan bersih dan sehat dan lomba bersih dan hijau begitu antusias.
Wn7F. Kampung Kertajaya IV C RT 07 RW 13 Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, berhasil menjuarai kompetisi Surabaya Green and Clean 2006. Meski memiliki selisih nilai yang tak terpaut jauh dengan lainnya, dewan juri yang diantaranya Klub Tunas Hijau sepakat memilih kampung tersebut sebagai juara. Mereka dinilai memiliki ciri khas yang tidak dimiliki kampung lain. âSalah satu keistimewaan mereka adalah budi daya anggrek di tiap rumah,â kata Mochamad Zamroni, presiden Klub Tunas Hijau, salah satu anggota tim juri. Menurut Zamroni, anggrek di kampung tersebut ditanam sejak lama. Karena itu pembudidayaannya sudah sangat mendarah daging. Namun, yang paling membuat kampung itu meraih pin tinggi adalah kekompakan dan konsistensi warga untuk mewujudkan kampung yang bersih dan hijau. âIni yang membuat mereka berbeda dengan yang lain. Di Kertajaya itu, warganya sudah kompak di setiap lini,â ujarnya. Artinya, yang menjaga kebersihan tidak hanya para ibu atau bapak saja. Anak-anak pun ikut mewujudkan kampung yang green and clean. âBahkan, alam bawah sadar mereka juga ikut menjaga kebersihan,â katanya. Hal itu terlihat dari game-game yang diberikan Klub Tunas Hijau saat menilai kampung tersebut. Zamroni pun optimis bahwa kondisi bersih dan hijau di kampung itu tidak hanya make up menjelang lomba. âSaya yakin suasana green and clean itu akan abadi,â tegasnya. Soal pengelolaan sampah dan kebersihan, kampung tersebut memang istimewa. Namun, selisih poinnya tidak terlampau jauh dibandingkan kampung lain. âWarga di sana sudah memilah dan mengolah sampah. Mereka juga punya drum besar untuk komposter. Tetapi, jika soal itu, kampung yang masuk 20 besar pun semua punya,â kata Zamroni. Sekali lagi Zamroni menegaskan bahwa perilaku warga punya peranan penting dalam membuat kampung yang dijuluki kampung anggrek itu menjadi juara. âSebab, kami tidak ingin kampung yang menang hanya bersih sesaat,â tegasnya. 214
Kampung tongkol di tepian sungai Ciliwung kini berubah menjadi lokasi yang bersih dan hijau. Tanaman hijau dimana-mana, sampah tidak dibuang sembarangan. Kampung ini sebenarnya sudah akan digusur, tapi warga dengan bantuan lembaga swadaya Urban Poor Consortium UPC berusaha melakukan negosiasi dengan Pemerintahan Provinsi Pemprov DKI. "Kami ingin membuktikan bahwa orang miskin dapat membawa perubahan, perubahan di lingkungan mereka," kata Gugun Muhammad, warga Kampung Tongkol dan salah satu fasilitator dalam prakarsa kampung hijau. Upaya membersihkan kampung termasuk menyingkirkan tumpukan sampah di tepi sungai Ciliwung dengan rakit, memasang tempat-tempat sampah di sekitar kampung dan tanda-tanda untuk mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Tahun 2015, Kampung Tongkol sedianya akan digusur untuk program normalisasi Ciliwung. Namun setelah perundingan, disepakati bahwa warga akan memotong rumahnya hingga jarak 5 meter dari tepi Kampung Tongkol ingin hindari penggusuran dengan isu ramah lingkunganFoto Getty Images/AFP/B. Ismoyo Warga kampung lalu memotong rumah mereka. Bahkan ada rumah yang harus dibongkar seluruhnya, karena terlalu dekat ke sungai. Rumah-rumah warga sekarang berukuran mungil. Mereka mengecat rumahnya dengan warna hijau, kuning dan biru. Dalam kotak-kotak yang dibuat khusus, ditanam berbagai buah dan sayuran. Warga juga mulai membuat pupuk kompos dari sampah organik. Ada sekitar 260 keluarga yang tinggal di sini. Tapi beberapa bulan lalu, Pemprov DKI berubah pikiran. Mereka menuntut lahan bebas 15 meter dari tepi sungai. Warga akhirnya membongkar lagi sebagian rumahnya. Tapi mereka tetap ingin bertahan di Kampung Tongkol. Sekarang, tumpukan sampah yang pernah berjajar di tepi sungai sudah tidak ada. Juga banjir yang biasanya selalu datang pada musim hujan, sekarang makin jarang. "Saya tidak mengatakan ini sudah berhasil, tapi kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Muhammad, Gugun Muhammad, yang bekerja untuk Tongkol ingin jadi model kampung ramah lingkunganFoto Getty Images/AFP/B. Ismoyo Tahun 2015, UPC mengucurkan bantuan dana Rp. 160 juta untuk pembangunan lima unit rumah contoh. Rumah contoh dibangun tiga lantai dengan lebar lima meter, untuk mengantisipasi lahan yang makin sempit. Selama dua tahun terakhir, penggusuran karena kepentingan pembangunan memang makin gencar. Sungai-sungai harus dinormalisasi sebagai upaya untuk mencegah banjir. LBH Jakarta memperkirakan, lebih dari keluarga terpaksa mengungsi tahun 2015, atau pindah ke rumah susun yang disediakan pemerintah. Kampung Tongkol berusaha berbenah diri. Warga belajar mengurangi sampah atau melakukan daur ulang. Dimulai dengan cara-cara sederhana, misalnya menggunakan tas kain untuk berbelanja. Namun hingga kini, status Kampung Tongkol masih belum jelas. Penggusuran masih tetap mengancam. Apalagi, Pemprov DKI sudah mempersiapkan rumah susun yang masih kosong sebagai penggantinya. Gugun Muhammad mengatakan, warga berusaha melaksanakan kegiatannya sehari-hari tanpa fokus pada ancaman penggusuran. hp/ afp
ï»żPASAR REBO - Untuk menciptakan lingkungan hijau dan indah, Camat Pasar Rebo, Mujiono membuat program Kampung Sejuta Anggrek. Melalui program ini, diharapkan Kecamatan Pasar Rebo menjadi pusat anggrek di Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta. "Jadi program Kampung Sejuta Anggrek ini memang digagas untuk warga di Kecamatan Pasar Rebo," kata Mujiono usai menghadiri program Lomba Kampung Bersih Warta Kota, Selasa 16/5/2023. Dalam pelaksanaannya, warga Kecamatan Pasar Rebo dianjurkan untuk menanam anggrek setidaknya satu pot setiap rumah. Selain itu, pihak Kecamatan Pasar Rebo juga memberikan pendampingan dan pelatihan tata cara menanam anggrek dengan baik dan benar. Baca juga Lomba Kampung Bersih, Warga RW 09 Kelurahan Baru Kenakan Gaun Indah Berbahan Limbah Plastik "Jadi kami memberikan pendamping terutama bagi kelompok-kelompok tertentu seperti di RW 09 Kelurahan Baru ini," ungkapnya. "Cara termudah warga yang ada di Kecamatan Pasar Rebo bisa menanam setidaknya satu pot Anggrek di setiap rumah," sambungnya. Mujiono mengaku, saat ini pihaknya sedang mengupayakan festival anggrek skala nasional yang akan diadakan di wilayahnya. Selain sebagai hiasan lingkungan, Kampung Sejuta Anggrek ini diharapkan juga mampu menjadi lahan yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga sekitar. "Untuk pemberian bibit Anggrek kami belum mampu namun kami tetap memberikan pendampingan dan pembimbingan terkait program Kampung Sejuta Anggrek ini," pungkasnya. m38 Baca berita lainnya di Google News
Surabaya - Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati, Kamis pagi, meninjau kawasan kampung bersih dan hijau, Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Turut mendampingi Wapres dalam kunjungannya ke kampung bersih yang berada di RW 10 tersebut yakni Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan istri Nina Kirana Soekarwo. Wapres tiba di Margorukun, Kelurahan Gundih sekitar pukul WIB, dan disambut oleh Wali kota Surabaya Tri Rismaharini serta warga setempat. Wapres pun menyempatkan diri untuk menyapa warga yang telah berkumpul menunggu kedatangan Wapres. Margorukun merupakan kampung percontohan yang berhasil menjadi daerah bersih dan hijau di Surabaya, meskipun lokasinya terletak di pinggir rel kereta. Mulanya, Margorukun adalah daerah yang kurang bersih, namun kemudian berubah menjadi kampung bersih dan hijau atas kesadaran warga setempat untuk menciptakan kebersihan lingkungan. Margorukun berhasil meraih penghargaan dalam lomba kebersihan lingkungan tingkat kampung se-Surabaya yang digelar oleh pemerintah kota pada 2010. Walaupun tidak mendapat gelar juara, tetapi warga Margorukun berusaha tetap menjaga lingkungannya. Dalam kunjungannya ke kampung bersih dan hijau, Margorukun ini, Wapres juga akan meninjau tempat dapur kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah, dan pengolahan air. Disela-sela peninjauan, Wapres dijadwalkan untuk berdialog dengan masyarakat setempat. Sementara itu, Wapres dan Ibu Herawati telah tiba di Surabaya sejak Rabu malam. Rombongan Wapres tiba di Bandara Udara Juanda sekitar pukul WIB. Kunjungan Wapres ke Surabaya selain untuk meninjau kampung bersih dan hijau, juga membuka Rembug Nasional Saudagar NU yang diselenggarakan di "Grand City Convention and Exhibition", Surabaya.*
Choisissez des dates pour voir les prixPrĂ©sentationChambresEmplacementĂquipementsConditionsHĂŽtel au bord de l'eau avec un restaurant dans le quartier de CĂĄi RÄng 1 avis voyageur fortsTransfert aĂ©roportAnimaux de compagnie acceptĂ©sWi-Fi haut dĂ©bit gratuitRestaurantLaverieRĂ©ception 24 h/24Phu Hung Area, Dong Oi Bridge 200m Apart, Cai Rang, Can Tho, Hau Giang, 94000Services et Ă©quipements principauxMĂ©nage tous les joursRestaurantVĂ©los gratuitsService d'Ă©tageNavette d'aĂ©roportTerrasseRĂ©ception ouverte 24 h/24JardinCoffre-fort Ă la rĂ©ceptionSnack bar / Ă©picerie fineUn service de nettoyage Ă sec / blanchisserieUne consigne Ă bagagesPour la familleSalle de bain privĂ©eCoin salle Ă manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©JardinTerrasseService de mĂ©nage quotidienOptions de chambreInformations sur cette zoneĂ proximitĂ©Dans le quartier de CĂĄi RÄngComment se dĂ©placerAĂ©roport de Can Tho VCA - 48 minutes en voitureAĂ©roport international Tan Son Nhat SGN - 145 minutes en voitureNavette desservant l'aĂ©roport en supplĂ©mentĂ propos de cet hĂ©bergementGreen Village MekongProfitez de votre passage Ă Can Tho pour sĂ©journer dans Green Village Mekong. Au menu des petits plus offerts sur place, on trouve un snack bar / Ă©picerie fine, des vĂ©los gratuits et une terrasse. Sympa non ? Langues parlĂ©esAperçuTaille de l'hĂŽtelHĂŽtel de 8 chambresSur 1 niveauArrivĂ©e et dĂ©partLes arrivĂ©es sont possibles de 14 h 00 Ă 20 h 00L'arrivĂ©e anticipĂ©e est soumise Ă disponibilitĂ©L'arrivĂ©e tardive est soumise Ă disponibilitĂ©Ăge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ansL'heure de dĂ©part est 12 h 00Le dĂ©part tardif est soumis Ă disponibilitĂ©Restrictions liĂ©es Ă votre voyageConsultez les restrictions liĂ©es Ă la COVID-19Instructions spĂ©ciales dâarrivĂ©eCet hĂ©bergement assure votre transfert depuis l'aĂ©roport en supplĂ©ment. Veuillez contacter l'hĂ©bergement 48 heures avant lâarrivĂ©e pour fournir les informations relatives Ă votre arrivĂ©e grĂące aux coordonnĂ©es fournies dans la confirmation de rĂ©servation. Vous devez contacter l'hĂ©bergement Ă l'avance pour obtenir les instructions d'enregistrement. Le personnel de la rĂ©ception vous accueillera sur placeĂ noter veuillez contacter l'hĂ©bergement Ă l'avance Ă l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation, afin de prendre les dispositions nĂ©cessaires Ă votre arrivĂ©e. Ă noter veuillez contacter cet hĂ©bergement Ă l'avance Ă l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation si vous prĂ©voyez d'arriver aprĂšs 20 h 00. Obligatoire Ă lâarrivĂ©eDĂ©pĂŽt de garantie obligatoire par carte de crĂ©dit, de dĂ©bit ou en espĂšces pour les frais accessoiresUne piĂšce d'identitĂ© officielle avec photo peut ĂȘtre requiseĂge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ans Animaux de compagnieAnimaux de compagnie admis gratuitementAnimaux dâassistance admisUne zone de promenade sans laisse est disponibleDes services de garde d'animaux sont proposĂ©sInternetWi-Fi gratuit dans les espaces communsWi-Fi gratuit dans les chambresParkingPas de parking sur placeTransfertsNavette aĂ©roport sur demande disponible 24 h/24* Autres informationsEspaces fumeurs prĂ©vusServices et Ă©quipementsRestaurationRestaurantService d'Ă©tage horaires limitĂ©sĂpicerie fine / snack barVoyage avec les enfantsJouetsQue faire ?Excursions Ă©cologiquesLocation de scooters/cyclomoteursServicesRĂ©ception ouverte 24 h/24Service d'assistance pour les visites touristiques ou l'achat de billetsService de blanchisserieConsigne Ă bagagesLocation gratuite de vĂ©losInstallations1 bĂątimentCoffre-fort Ă la rĂ©ceptionJardinTerrasseTĂ©lĂ©vision dans l'espace communAccessibilitĂ©RĂ©ception accessible en fauteuil roulantAucun ascenseur hĂ©bergement sur un seul niveauĂtages supĂ©rieurs accessibles uniquement par les escaliersChemin d'accĂšs sans escaliersĂquipements de la chambreFaites-vous plaisirBalconCour privĂ©eAmeublement personnalisĂ© et avec une dĂ©coration personnalisĂ©eCoin salle Ă manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©RafraĂźchissez-vousSalle de bain privĂ©ePommeau de douche Ă effet pluieDoucheArticles de toilette gratuitsSĂšche-cheveuxServiettesPapier toiletteRestez connectĂ©BureauAccĂšs Wi-Fi Ă Internet gratuitAdaptateurs/chargeurs Ă©lectriquesRepas et boissonsEau minĂ©rale gratuiteSachets de thĂ©/cafĂ© soluble gratuitsPlusService de mĂ©nage quotidienPlans de la rĂ©gionPrestations particuliĂšresRestaurationRestaurant sur place - Ce restaurant propose des spĂ©cialitĂ©s de la cuisine locale et sert le petit-dĂ©jeuner, le dĂ©jeuner et le dĂźner. Frais et politiquesOptions en supplĂ©mentLe service de navette aĂ©roport est proposĂ© moyennant un supplĂ©mentService dâarrivĂ©e anticipĂ©e possible moyennant des frais supplĂ©mentaires sous rĂ©serve de disponibilitĂ©PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant un supplĂ©ment sous rĂ©serve de disponibilitĂ©Les services et prestations rĂ©glĂ©s par carte de paiement sont soumis Ă un supplĂ©ment de 3 %L'utilisation du coin cuisine comporte un supplĂ©ment ConditionsSeules les personnes enregistrĂ©es peuvent accĂ©der aux chambres. Cet hĂ©bergement ne dispose pas d'ascenseur. Cet hĂ©bergement accepte les cartes de crĂ©dit et les aussi sous le nom deGreen Village Mekong HotelGreen Village Mekong Can ThoGreen Village Mekong Hotel Can ThoFoire aux questionsPuis-je annuler ma rĂ©servation Ă l'hĂ©bergement Green Village Mekong sans frais et recevoir un remboursement intĂ©gral ? Oui, l'hĂ©bergement Green Village Mekong propose des chambres intĂ©gralement remboursables disponibles sur notre site, qui peuvent ĂȘtre annulĂ©es jusqu'Ă quelques jours avant l'arrivĂ©e. Consultez la politique d'annulation de l'hĂ©bergement pour plus de dĂ©tails sur les conditions gĂ©nĂ©rales d' Green Village Mekong accepte-t-il les animaux de compagnie ? Oui, les animaux de compagnie sont admis sans supplĂ©ment. Des parcs pour chiens et des services de garde d'animaux sont disponibles. Est-ce que Green Village Mekong propose un parking sur place ?DĂ©solĂ©, Green Village Mekong ne dispose pas d'un parking sur place. L'hĂ©bergement Green Village Mekong propose-t-il un service de navette vers l'aĂ©roport ? Oui, une navette vers et depuis l'aĂ©roport est disponible. Quelles sont les heures d'arrivĂ©e et de dĂ©part Ă l'hĂ©bergement Green Village Mekong ?Vous pouvez arriver entre 14 h 00 et 20 h 00. Un supplĂ©ment vous sera demandĂ© si vous souhaitez arriver avant lâheure prĂ©vue selon la disponibilitĂ©. Heure de dĂ©part 12 h 00. PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant supplĂ©ment selon la disponibilitĂ©. Quelles sont les activitĂ©s proposĂ©es par l'hĂ©bergement Green Village Mekong et alentour ? Lorsque le thermomĂštre remonte, amusez-vous grĂące aux activitĂ©s proposĂ©es, comme des vĂ©los gratuits. D'autres activitĂ©s sont proposĂ©es sur place, comme des excursions Ă©cologiques. Green Village Mekong propose Ă©galement un jardin. Y a-t-il des restaurants dans l'hĂ©bergement Green Village Mekong ou Ă proximitĂ© ? Oui, vous trouverez sur place un restaurant avec de la cuisine locale. L'hĂ©bergement Green Village Mekong dispose-t-il d'espaces privĂ©s en extĂ©rieur ? Oui, chaque chambre comprend un balcon et une cour. Que puis-je trouver aux alentours de l'hĂ©bergement Green Village Mekong ? L'hĂ©bergement Green Village Mekong se trouve au bord de l'eau, dans le quartier CĂĄi RÄng. Parmi les attractions populaires, vous trouverez Centre commercial Vincom Plaza Xuan Khanh Ă 12 minutes de route. 10,0/10Personnel et service8,0/10Infrastructures et conditions de lâhĂ©bergement10/10 Exceptionnel15 dĂ©c. 2022Amazing retreat! Tee and her family are wonderful hosts. Food fabulous. Very clean. We stayed there for 2 nights as we wanted to do the floating markets. start but so worth it! Highly recommend. Avis voyageur Expedia vĂ©rifiĂ©
kampung bersih dan hijau