faktorkapasitas = Produksi kWh setahun/ (daya terpasang MW x 8760 jam) Dalam praktiknya, faktor kapasitas tahunan untuk unit PLTU hanya dapat mencapai angka antara 60% – 80% karena adanya masa pemeliharaan dan jika adanya gangguan atau kerusakan yang dialami oleh unit pembangkit tersebut. Untuk PLTA, faktor kapasitas tahunannya berkisar
Padaanak, berat badan yang sehat bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kegemukan pada anak dan remaja tidak didefinisikan dengan suatu angka mutlak, namun berhubungan dengan riwayat kelompok dengan berat badan yang normal, kegemukan didefinisikan apabila IMT lebih besar dari persentil ke-95. Data Referensi yang menjadi dasar penentuan persentil
AspekHukum Hubungan Dokter dan Pasien. Dokter dan pasien merupakan 2 subjek hukum yang keduanya membentuk hubungan medis dan hubungan hukum. Pelaksanaan keduanya diatur dalam peraturan tertentu agar terjadi keharmonisan dalam pelaksanaannya. 6. Hubungan hukum antara dokter dan pasien ada 2 macam, yaitu: 6.
Analisisdata menggunakan anava mixed design untuk melihat perbedaan skor dalam kelompok (pretest-posttest-follow up) serta perbedaan skor antar kelompok (eksperimen dan kontrol). Hasil analisis menunjukkan perbedaan skor yang sangat signifikan pada pretest-posttest-follow up antar kedua kelompok (F=56,586; dan p=0,000 (0<0,01)). Hasil analisis
PengertianSMK3, apa itu SMK3 | Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggungjaeab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
Dilansirdari berbagai sumber dan juga pengalaman pribadi, medical check up rutin tahunan memberikan manfaat yang banyak sekali. Manfaat yang pertama adalah sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit. Penyakit serius mungkin saja tidak ditemukan pada saat medical check up, namun biasanya dokter dapat menganjurkan gaya hidup yang sesuai dengan
Nosignificant difference was found between the baseline and follow-up treatment. However, hierarchical multiple regression found that psychological insecurity measured at baseline positively predicted the level of fear after controlling for demographic variables. Oleh karena itu intervensi yang dapat meningkatkan kesehatan mental dalam
EVVKgl. Pernah mendengar istilah follow up dalam menjalankan bisnis? Jika iya dan belum tau apa itu, pelajari penjelasannya dalam artikel ini. Artikel ini akan membahas dengan lengkap mengenai arti, tujuan, cara melakukan follow up customer yang benar dan bisa convert. Punya usaha atau bisnis yang bersentuhan dengan konsumen langsung? Tetapi hanya begitu-begitu saja? Selalu ada konsumen, tetapi konsumen hanya datang sekali, dan tidak kembali lagi? Nah, buat kamu yang merasa menjalankan bisnis seperti menjalankan percintaan yang baru kenal sekali, langsung pergi. Nah, setelah membaca artikel ini, semoga usaha bisnis yang kamu rintis tidak sekedar didatangi sekali, lalu ditinggal pergi. Tetapi ketagihan akan datang membeli produk kamu lagi. Lalu bagaimana caranya? Caranya mudah, yaitu dengan melakukan follow up customer. Apa itu follow up customer? Langsung saja temukan jawabannya di bawah. Baca juga Ide Jualan Mahasiswa [Modal 100 Ribuan] Daftar Isi 1Apa Itu Follow Up CustomerTujuan Follow Up Customer1. Meningkatkan Penjualan Perusahaan 2. Menyampaikan Promo Terbaru atau Program Khusus 3. Sebagai Pengingat atau Reminder4. Membangun Hubungan Jangka Panjang7 Cara Melakukan Follow Up Konsumen untuk Penjualan1. Ketahui Jam Aktif Pengguna2. Mengikuti Kegiatan Online Customer3. Terhubung di Media Sosial4. Jangan Intimidasi Konsumen5. Fokus Menjawab Beberapa Konsumen Saja, Tidak banyak6. Empati7. Pahami Cross Selling, Up Selling dan Down SellingContoh follow up customer1. Mengucapkan Terimakasih 2. Meminta Feedback 3. Memberikan Perhatian 4. Memberikan Penawaran Khusus Media untuk Follow Up Apa Itu Follow Up Customer Penasaran, apa itu follow up customer? Secara umum follow up customer dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk menindaklanjuti interaksi dari klien yang mencari tahu, atau ingin menjalin kerjasama. Dengan kata lain, follow up customer adalah tindakan merespons calon klien atau calon konsumen agar akhirnya bisa bersinergi dengan usaha yang sedang kamu jalankan. Nah salah satu cara agar calon konsumen atau klien menyikapi follow up, butuh cara yang pas dan tepat. Agar konsumen merasakan kenyamanan, merasa apa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Umumnya, para pelaku usaha bisnis menjalankannya dengan banyak cara. Selain memberikan pelayanan terbaik secara sikap dan memberikan pelayanan, mereka juga akan memberikan ucapan baik itu dalam bentuk ucapan terimakasih atau ataupun catatan persuasive. Biasanya tim Customer Service memiliki strategi dan cara yang berbeda-beda. tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan. Apa itu follow up customer? Ternyata aktivitas follow up dapat dijadikan sebagai media untuk memantau perkembangan perusahaan, sekaligus dapat digunakan untuk memastikan pemasaran dalam menghadapi problem pasar. Dimana follow up customer ini sekarang sudah termasuk bagian strategi untuk mendapatkan calon pelanggan. Tujuan follow up customer bagi perusahaan sangat penting. Karena tidak sekedar mendapatkan konsumen atau pelanggan baru. Tetapi juga memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut. 1. Meningkatkan Penjualan Perusahaan Disadari atau tidak, tujuan follow up customer mampu meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Siapa sih yang tidak ingin hasil penjualannya meningkat? Karena ketika hasil penjualan meningkat, maka secara otomatis akan membuka beberapa peluang lain, seperti peluang bisnis. 2. Menyampaikan Promo Terbaru atau Program Khusus Setiap pelaku usaha bisnis. Pasti memiliki banyak strategi dan cara agar pengemasan penjualan produk selalu menarik perhatian customer bukan? Sebaik apapun program dan informasi yang diterapkan oleh usaha bisnis, jika penyebarannya luas, akan dilirik. Sebaliknya, jika penyebaran informasi kurang jangkauan, tentu saja promosi dan informasi yang dipublikasikan tidak akan menghasilkan apapun. Maka dari itu, banyak pelaku usaha bisnis yang memanfaatkan customer yang pernah datang untuk diberikan informasi tentang promo, diskon ataupun informasi yang sekiranya menarik perhatian mereka. Cara inipun efektif meningkatkan daya beli mereka. Setidaknya mereka akan kembali lagi berbelanja atau bekerjasama dengan kita lo. 3. Sebagai Pengingat atau Reminder Terkadang, saat berhadapan dengan customer, ada banyak karakter. Ada karakter customer yang cuek, dan ada pula yang jeli. Nah, buat customer yang cuek, mereka mudah melupakan produk kita. Nah, dengan cara melakukan follow up customer sangat efektif membantu mengingatkan bahwa ada produk kita, yang mungkin sekarang dia cari-cari. Cara ini juga dapat digunakan untuk calon konsumen yang sekedar tertarik, namun belum juga membeli produk kita. Setidaknya dengan memberi follow up customer, dapat memberikan keyakinan dan kemantapan hati, membeli produk baru kita. Tentu saja, agar cara ini berhasil, bagian Customer Care harus pandai-pandai memberikan informasi yang detail, bermanfaat dan mempersuasi. 4. Membangun Hubungan Jangka Panjang Adapun tujuan follow up customer yang lain, dalam jangka panjang ternyata juga dapat membangun hubungan antara konsumen dengan pihak pengusaha. Tidak dapat dipungkiri bahasanya menjalankan sebuah usaha itu butuh emosi. Kenapa butuh emosi? Karena apa yang kita hadapi di depan, berhadapan manusia yang memiliki beragam emosi juga. Sehingga jika kita ingin sukses dalam memfollow up customer, kita bisa melakukan pendekatan emosi, agar ada daya tarik dan menarik. Itulah beberapa tujuan follow up customer. Dari beberapa tujuan di atas, bagian manakah yang paling mengena buat kamu? Dari beberapa poin di atas, boleh dipraktekan untuk usaha bisnis kecil-kecilan juga. Jadi buat kamu yang masih merintis usaha, bisa mencoba. 7 Cara Melakukan Follow Up Konsumen untuk Penjualan Cara Melakukan Follow Up Lalu bagaimana cara melakukan follow up penjualan? Nah, mungkin ada diantara kamu yang sekarang sedang merintis usaha. Dan ingin usaha yang dijalankan bisa mengeluarkan hasil. Berikut adalah beberapa tips melakukan follow up customer, untuk meningkatkan hasil penjualan kamu. langsung simak. 1. Ketahui Jam Aktif Pengguna Tidak semua follow up penjualan yang dikirimkan ke customer itu tepat. Jika mengirimkan di waktu yang tidak tepat, alih-alih menarik perhatian mereka. Justru bisa membuat ilfill dan menilai kita negative. Salah satu contoh. Kita follow up di tengah malam, tentu saja konsumen akan merasa aneh dan kurang pantas. Maka tidak heran jika banyak yang melakukan follow up di jam kerja. Hanya saja kelemahannya di jam kerja pun masih dianggap kurang tepat bagi sebagian kecil orang lain, karena mengganggu aktivitas kerja harian mereka. Intinya adalah, pelajari segmentasi pasar dan calon pelanggan. Jika pelanggan adalah masyarakat umum, follow up bisa dilakukan di jam kerja. Jika segmentasi adalah orang kantoran, maka perlu diperhatikan jam-jam kantor yang sekiranya padat bagi mereka. 2. Mengikuti Kegiatan Online Customer Tips melakukan follow up penjualan bagi pemula. Pastikan jika kamu sudah mengetahui ilmunya. Meskipun sekedar memberikan tanggapan ke calon pelanggan, tetap ada ilmu dan triknya. Tentu saja ini ilmu mahal, yang bisa kamu dapatkan dari mengikuti pelatihan atau kegiatan online customer. Nah, jika kamu ingin belajar tanpa biaya. Kamu bisa lakukan melamar kerja di perusahaan, menjadi bagian customer care. DI sana, sambil bekerja, kamu bisa sambil belajar dan praktek langsung. Pastinya ada banyak ilmu baru yang akan kamu dapatkan, yang dapat kamu jadikan sumber referensi. 3. Terhubung di Media Sosial Tips follow up customer yang ketiga, kamu bisa lakukan dengan cara menghubungkan ke media sosial. Sudah menjadi rahasia umum jika media sosial menjadi kekuatan terbesar untuk meningkatkan konversi. Apalagi jika segmentasinya adalah anak muda. Bagi anak muda, media sosial sebagai bagian hidup mereka. Sehingga mudah sekali menarik minat mereka. Hanya saja, kita tetap harus kreatif membangun personal branding dan pandai menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Baca juga Tips Jualan di Instagram [Laris Manis] 4. Jangan Intimidasi Konsumen Saat melakukan follow up customer, pastikan bahwa apa yang ditawarkan ke konsumen tidak memaksa. Karena menawarkan secara memaksa baik secara halus ataupun to the point. Ada beberapa konsumen yang ketika ditawarkan secara berulang-ulang, justru semakin merasa risi dan malas. Tentu kita tidak ingin mereka melipir hanya gara-gara hal sepele seperti ini bukan? Hindari pula ajakan dan tawaran yang bersifat intimidasi. Alih-alih ingin menarik konsumen, jadinya konsumen ilfil dengan intimidasi yang ditujukan. 5. Fokus Menjawab Beberapa Konsumen Saja, Tidak banyak Saat berhadapan dengan konsumen, ada banyak tipe orang yang akan kita temui. Ada konsumen yang aktif, banyak bertanya, da nada juga konsumen yang pasif. Nah, jika menghadapi konsumen yang aktif bertanya banyak hal. Kamu bisa fokus menjawab beberapa pertanyaan saja. tujuannya agar pembicaraan tidak melebar kemana-mana. Jika jumlah konsumen banyak, kamu pun bisa menanggapi beberapa calon konsumen saja. Tentu saja kamu cukup memilih calon konsumen yang benar-benar serius. Hindari calon konsumen yang hanya iseng atau bermain-main. 6. Empati Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwasanya kita berhadapan dengan manusia, yang memiliki banyak emosi. Baik itu emosi sedih dan bahagia. Nah, sebagai customer care, penting bagi kita untuk menerapkan empati. Misal, ketika pelanggan kita sedang tertimpa musibah, kita juga harus tahu posisi. Atau konsumen kita adalah orang yang biasa-biasa saja, sulit mendapatkan uang. Namun ingin dengan produk kita. Maka kita pun juga harus menghargai keputusan mereka tidak membeli produk kita, dan hanya bertanya dulu. Karena harus mengumpulkan uang terlebih dulu agar bisa membeli. Kasus-kasus kecil sederhana dan sepele seperti ini harus kita hargai. Karena itu salah satu kunci keberhasilan usaha kita akan disenangi oleh calon konsumen dari berbagai kalangan, karena sikap humanis kita kepada mereka. 7. Pahami Cross Selling, Up Selling dan Down Selling Nah, penting juga nih buat kamu untuk memahami pasar. Pastikan kamu mengerti tentang cross selling, up selling dan down selling. Dalam menjalankan sebuah usaha, harus tahu tempat agar tidak keluar dari tempat yang kita inginkan. Itulah tujuh tips melakukan follow up customer. Bagi kamu yang memiliki usaha bisnis, dan ingin memaksimalkan hasil penjualan. Kamu bisa coba tips ini. Contoh follow up customer Setelah mengintip beberapa tips dan tujuan follow up customer. Ada satu hal yang tidak kalah penting kamu perhatikan. Yaitu cara memfollow up. Pastikan dilakukan dengan sopan. Nah, berikut contoh follow up customer agar merasa dihormati. 1. Mengucapkan Terimakasih Hal pertama adalah, buat kalimat terimakasih, sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan. Dari kalimat sederhana “Terimakasih” konsumen merasa dihargai. 2. Meminta Feedback Barulah kamu bisa meminta feedback atau umpan balik terhadap kualitas produk dan layanan kita ke mereka seperti apa. 3. Memberikan Perhatian Penting banget nih, memberikan perhatian kepada konsumen. Caranya sederhana, misalnya memberikan edukasi tentang produk kita ke konsumen. Contoh sederhana, misal saya jualan tanaman, maka bentuk perhatian saya adalah memberikan edukasi cara menanam, cara merawat tanaman agar tidak mudah mati. 4. Memberikan Penawaran Khusus Contoh follow up customer dapat pula kamu lakukan dengan cara memberikan penawaran khusus dan menawarkan bantuan kepada pelanggan. Tentu ini terasa lebih ramah dan hangat bagi pelanggan. Karena sudah diperhatikan. Media untuk Follow Up Apa saja sih media yang bisa digunakan untuk menjalankan kegiatan follow up ini? Ada banyak ya. Antara lain yang sering dipakai sebagai berikut. Email to follow up, menggunakan email untuk follow up. Biasa juga dikenal dengan email marketing Media Sosial, bisa melalui DM media sosial untuk menanyakan kembali apakah berminat atau tidak, atau mengonfirmasi penawaran. WhatsApp, apabila sudah menjalin secara langsung bisa follow up melalui pesan singkat seperti WhatsApp. Bisa diarahkan untuk ketemu secara online ataupun offline di kantor. Itulah beberapa ulasan tentang follow up customer. Jika selama ini usaha sepi, bisa jadi karena kurang memberikan perhatian dan kurang memberikan penawaran bagi calon konsumen. Jadi kamu harus lebih aktif lagi. Semoga sedikit ulasan ini pun memberikan semangat dan wawasan baru untuk kamu. Semoga usaha kamu berjalan lancar. Irukawa Elisa Artikel Terkait Ebook Gratis, Teknik Jualan Pasti Closing Perbedaan Selling dan Marketing Apa itu Retur? Cara Jualan Online Tanpa Stok Barang
Tindakan follow up sangat penting untuk setiap bisnis dan tanpa tindakan tersebut, bisnis dapat tidak ada lagi. Pada awalnya, sebagian besar pebisnis beranggapan istilah follow up artinya hanya terkait dengan penjualan atau itu Follow Up?Alasan Pentingnya Follow Up dalam Dunia BisnisStrategi Melakukan Follow UpMedia untuk Melakukan Follow UpKesimpulanSeiring berjalannya waktu, kini pebisnis sudah mulai paham bahwa tindakan follow up sangat penting dalam semua bidang bisnis. Apa itu Follow Up?Melansir dari arti follow up adalah sebuah tindakan menindaklanjuti. Dalam dunia bisnis, ketika perusahaan Anda mendapatkan pelanggan baru maka tindakan follow up sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah pelanggan. Tindak lanjut harus dilakukan secara konsisten. Mengapa? Karena melalui cara tersebut perusahaan dapat membangun hubungan dengan client dan memastikan mereka tahu tentang bisnis Anda. Oleh karena itu, segera setelah Anda menjalin hubungan baik dengan calon pelanggan, maka Anda harus menghubungi mereka secara rutin. Apabila Anda gagal melakukannya, pelanggan akan melupakan bisnis Anda dan beralih ke bisnis lain. Baca Juga Kuasai Komunikasi Asertif untuk Kelancaran Kerja Tim Alasan Pentingnya Follow Up dalam Dunia BisnisTindak lanjut yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan kesepakatan bisnis yang menguntungkan. Inilah beberapa alasan pentingnya proses tindak lanjut dalam dunia bisnisTindak lanjut yang dilakukan dengan rutin dan konsisten dapat mendorong calon pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan bisnis tindak lanjut yang bisnis Anda gunakan dapat menggerakan prospek dan pelanggan secara maksimal. Dengan berbagi kemajuan teknologi dan informasi, proses follow up dirasa lebih mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk menarik pelanggan. Proses tindak lanjut yang dilakukan dengan konsisten akan membawa bisnis Anda selangkah lebih maju dibandingkan para kompetitor. Apabila aktivitas tindak lanjut dilakukan dengan benar, maka semakin besar peluang bisnis untuk menghasilkan uang. Strategi Melakukan Follow UpMenindaklanjuti pelanggan potensi haus menjadi komponen prioritas tinggi dari setiap pemasaran. Berikut adalah lima strategi tindak lanjut yang Kirim Catatan Terima KasihBeberapa perusahaan mengirim catatan terima kasih melalui email, adapun yang mengirimnya dengan kartu ucapan. Apapun metode yang Anda gunakan, penting untuk mengucapkan terima kasih setelah melakukan penjualan. Dengan melakukan hal ini, Anda akan memberikan pengalaman yang baik bagi client Anda. Pastikan juga catatan tersebut berisi detail kontak dan nama seseorang yang dapat dihubungi jika client memiliki masalah atau pertanyaan. 2. Luangkan Waktu untuk Follow UpStrategi yang kedua adalah buat jadwal khusus untuk menelpon client satu atau dua minggu setelah penjualan untuk mencari tahu bagaimana semuanya berjalan. Apakah mereka senang dengan pembelian mereka? Bagaimana layanan yang mereka terima? Apakah mereka punya pertanyaan? Namun, jangan sampai Anda menghubungi secara berlebihan karena waktu pelanggan sangat berharga. Selain itu, pada tahap ini Anda juga dapat membantu menyelesaikan masalah apapun yang mereka miliki. 3. Pastikan Jalur Komunikasi Tetap terbukaMintalah izin kepada client Anda untuk dapat berkomunikasi dengan mereka. Kemudian, kirimkan informasi dan saran yang bermanfaat berdasarkan kebutuhan dan minat mereka. Fokus pada informasi yang memiliki nilai tinggi seperti panduan, artikel, atau webinar pendidikan. Tahap ini adalah fase mengkonsolidasikan kepercayaan antara Anda dengan Lakukan Penjualan KeduaBerkomunikasi dengan client yang sudah pernah membeli produk atau layanan Anda mungkin tampak seperti membuang-buang waktu, tetapi sebenarnya itu merupakan kunci untuk penjualan di masa depan. Berkomunikasi secara rutin dengan client akan membantu Anda memahami kebutuhan mereka dan memberi Anda ide tentang peningkatan menciptakan hubungan yang harmonis, Anda memiliki kesempatan untuk menawarkan lebih banyak produk atau layanan kepada client. 5. Minta Referensi Umumnya, pelanggan yang merasa puas dan senang akan merujuk Anda kepada pelanggan lain. Ketika sebuah rekomendasi datang dari seseorang yang benar-benar menggunakan layanan Anda, maka produk atau layanan benar-benar memiliki kredibilitas dan kepercayaan ekstra. Baca Juga Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Agar Produk Laris Manis! Berikut beberapa media yang dapat Anda gunakan untuk melakukan follow up dalam dunia bisnis. 1. EmailEmail sebagai Media untuk Follow UpSalah satu cara yang paling umum digunakan dalam proses tindak lanjut adalah mengirim email secara rutin kepada klien. Ingatlah frekuensi email Anda juga menentukan keberhasilan proses tindak lanjut. Oleh sebab itu, jadwalkan waktu tertentu untuk mengirimkan email kepada client. Dalam email tersebut, lampirkan hyperlink yang merujuk ke situs web Anda agar klien dapat melihat dengan baik apa yang sebenarnya Anda tawarkan kepada mereka. Selain itu, pastikan email yang Anda kirim relevan atau terkait satu sama lain. Misalnya, jika Anda mengirim email terkait penjualan, pastikan email Anda tidak mempromosikan layanan atau produk yang tidak diinginkan klien Anda. Maka dari itu, email yang Anda kirim harus sangat relevan dengan minat dan kebutuhan Juga Pengertian Bisnis MLM, Jenis dan Cara Kerjanya2. Social MediaSalah satu cara untuk menjaga hubungan dengan client adalah dengan mengambil bagian dalam platform jejaring sosial. Pastikan Anda secara aktif berbagi informasi mengenai koneksi CRM, blog, dan video kepada pengikut media sosial Anda. Kemudian, dorong pengikut Anda untuk berinteraksi dengan Anda melalui platform media sosial. Sering kali, pengikut akan mengajukan pertanyaan tentang produk atau bisnis Anda. Interaksi yang terjadi akan memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang positif dengan calon pelanggan Anda, yang mana nantinya dapat membantu Anda menjual lebih banyak produk dan layanan. 3. TeleponCara lainnya yang dapat Anda coba untuk follow up client adalah berkomunikasi dengan client melalui panggilan telepon. Anda dapat membuat jadwal khusus untuk menelpon client seperti seminggu sekali atau dua minggu sekali. Melalui panggilan telepon, Anda dapat menanyakan bagaimana pengalaman pelanggan selama menggunakan layanan atau produk SMSMeski metode sms ini sudah banyak ditinggalkan karena kurang efektif dan efisien, namun tidak ada salahnya jika Anda ingin menggunakan media SMS untuk proses tindak lanjut. Melalui metode SMS, Anda dapat mengirim sejumlah informasi terkait produk atau layanan Anda kepada menyimak penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa follow up bukanlah proses yang memakan waktu atau kegiatan yang sia-sia. Justru, dengan kegiatan follow up ini bisnis memiliki peluang untuk mendapatkan calon pelanggan baru dengan cara menggunakan berbagai strategi yang telah disusun.
Pasien rawat inap yang telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, ternyata tetap memerlukan konsultasi dengan dokter. Bahkan, follow up semacam ini bisa menjadi kunci keberhasilan dalam perawatan. Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Mayo Clinic Proceedings, hanya sebanyak 64% pasien rawat inap yang mengingat dan memahami rekomendasi pengobatan dari dokter, setelah dipulangkan. Lebih lanjut, ternyata hanya 56% pasien yang mampu mengingat dosisnya. Sementara itu, cuma 11% yang masih mengingat potensi efek samping dari pengobatan yang diberikan. Pasien rawat inap sangat memerlukan follow up dokter setelah dipulangkan Follow up dapat dilakukan melalui aplikasi kesehatan Pasien rawat inap yang sudah dipulangkan bisa menjalani rawat jalan dengan baik, apabila tim medis melakukan follow up secara intensif, dan memastikan pengobatan tetap berjalan. Tindak lanjut seperti apa yang penting bagi pasien sepulangnya dari rumah sakit? 1. Tindak lanjut secara intensif Tindak lanjut dari dokter misalnya dengan menyampaikan hasil pemeriksaan pasien maupun menjadwalkan konsultasi berikutnya memang sudah umum dijumpai. Namun, bagaimana halnya dengan tindak lanjut setelah pemeriksaan rutin? Dokter diharapkan mampu melakukan tindak lanjut setelah pasien menjalani setiap pemeriksaan rutinnya. Misalnya dengan menanyakan kondisinya dan menjawab berbagai pertanyaan yang dimilikinya. Biasanya pasien berpikir, tidak adanya kabar setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan pertanda hal baik. Padahal bisa saja itu berarti dokter belum melihat hasilnya. Kondisi semacam ini bisa membahayakan kesehatan pasien. Oleh karena itu, menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium misalnya, bisa membantu pasien memahami kondisi kesehatan terkininya, sekaligus memastikan dokter tidak melewatkan hasil tersebut. 2. Tindak lanjut yang interaktif Melalui follow up yang interaktif, pasien lebih bersemangat menjalani perawatannya. Misalnya, dokter bisa menyarankan pasien untuk mencoba aplikasi kesehatan di smartphone untuk memantau kondisi kesehatannya. Dokter yang memberikan “pekerjaan rumah” pada pasien juga akan mendorong pasien lebih aktif bertanya tentang perawatan yang sedang dijalani, sekaligus perkembangannya. Artinya pada konsultasi tatap muka berikutnya, pasien bisa datang dengan membawa catatan tentang perkembangan hasil perawatannya. BACA JUGA Memahami Pengertian Informed Consent dan Tujuannya 3. Tindak lanjut melalui telepon Pasien akan merasa nyaman jika dokter melakukan tindak lanjut melalui telepon, setelah menjalani pemeriksaan tertentu. Namun, tentu ada pilihan lainnya, seperti email maupun pesan singkat. Dengan cara-cara ini, pasien dapat menyampaikan jawaban sesuai dengan waktu yang dimiliki. 4. Follow up berkelanjutan Tindak lanjut dari dokter yang konsisten, misalnya untuk mengingatkan pasien mengenai jadwal pemeriksaan selanjutnya, atau sekadar mengirimkan informasi kesehatan misalnya lewat newsletter ke alamat email-nya per bulan, dapat meningkatkan keberhasilan perawatan. Baca JugaMengenal 8 Aturan Menjenguk Orang Sakit di Rumah SakitSyarat Membuat Akta Kelahiran yang Baru dan Mengganti yang RusakLangkah Lengkap Cara Cek BPJS Kesehatan Sudah Aktif atau Belum Efektivitas follow up dokter terhadap keberhasilan perawatan Follow up bisa meningkatkan kedisiplinan pasien Sebuah penelitian melibatkan 287 pasien yang pernah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat IGD rumah sakit Amerika Serikat. Riset ini mendalami tingkat kepatuhan para pasien terhadap instruksi perawatan, setelah mereka meninggalkan fasilitas kesehatan. Hasilnya, pasien yang telah mendapatkan jadwal pemeriksaan berikutnya melalui follow up dari tim medis, cenderung mematuhinya. Tindak lanjut ini diberikan oleh tim medis, bahkan sebelum pasien meninggalkan rumah sakit. Riset lain membuktikan temuan serupa. Para pasien yang mendapatkan jadwal pemeriksaan berikutnya sebelum dipulangkan dari IGD, lebih disiplin menjalani instruksi dari tim medis yang memberikan follow up. Peningkatan komunikasi dokter terhadap para pasien IGD, juga mampu mendorong kepatuhan terhadap instruksi yang disampaikan dalam follow up. Follow up pasien di masa pandemi melalui layanan telemedisin Telemedisin jadi sarana layanan kesehatan di masa pandemi Pada Februari 2020, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention CDC menerbitkan panduan bagi tenaga medis maupun penyedia layanan kesehatan yang terdampak Covid-19, dalam mengadopsi praktik jarak jauh. Secara khusus, CDC bahkan merekomendasikan penyedia dan fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan virtual seperti telehealth alias telemedisin. Yang dimaksud dengan telehealth di sini adalah penggunaan teknologi telekomunikasi dua arah untuk mendukung layanan kesehatan klinis melalui metode jarak jauh. Praktik jarak jauh melalui telemedisin selama pandemi ini memberikan sejumlah manfaat, yaitu Memperluas jangkauan layanan kesehatan Mengurangi risiko penularan penyakit pada staf fasilitas kesehatan maupun pasien Mengurangi penggunaan alat pelindung diri APD sehingga bisa menjaga ketersediaannya Mengurangi antrean pasien di fasilitas kesehatan CDC pun mencatat angka pengguna telemedisin selama pandemi di awal tahun. Pada periode Januari-Maret 2020, mayoritas pasien telemedisin 93% berkonsultasi mengenai keluhan selain Covid-19. Selain itu, penting untuk mengetahui bahwa sebanyak 69% pasien yang menggunakan layanan telemedisin di awal masa pandemi tahun 2020 ini, dapat menjalani rawat jalan di rumah. Sementara itu, sebanyak 26% pasien disarankan untuk mendapatkan tindak lanjut dari fasilitas layanan kesehatan, jika kondisi mereka memburuk atau tidak mengalami perbaikan. Melihat pandemi yang belum juga berakhir hingga saat ini, telemedisin pun dapat berperan penting sebagai media konsultasi antara dokter dan pasien. Begitu pula untuk follow up yang harus dilakukan tim medis kepada pasien. Dengan demikian, tim medis pun bisa memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien. Di lain pihak, pasien pun bisa lebih mudah menanyakan berbagai hal mengenai perawatan yang sedang dijalani. Semuanya itu bisa dilakukan dengan tetap menerapkan physical distancing sebagai bagian dari protokol kesehatan. Baca JugaCara Mengubah Data BPJS Kesehatan Online yang Mudah DilakukanPahami Cara Menghitung Iuran BPJS Kesehatan yang BenarPembayaran BPJS Terlambat Pasti Kena Denda? Ini Penjelasannya Layanan telemedisin di Indonesia Jumlah pengguna telemedisin meningkat tajam Saat ini, kemajuan teknologi berupa layanan telemedisin juga telah dirasakan masyarakat Tanah Air. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo pun menyatakan pengembangan solusi kesehatan dengan memanfaatkan teknologi, merupakan terobosan yang perlu senantiasa dikembangkan di tengah pandemi Covid-19. Melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengungkapkan, telemedisin sebagai layanan kesehatan jarak jauh, memungkinkan pasien dan tenaga medis berdiskusi tanpa tatap muka. Dengan kehadiran layanan jarak jauh ini, Johnny menyebut sudah banyak masyarakat yang beralih ke praktik telemedisin. Bahkan, terjadi kenaikan 600% pada kunjungan ke aplikasi telemedisin selama pandemi.
arti follow up dalam kesehatan